Ini Profil Kepala BNN Komjen Pol Suyudi Ario Seto Sosok Di Balik Pengungkapan 2 Ton Sabu
Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya
Ini Profil Kepala BNN Komjen Pol Suyudi Ario Seto Sosok Di Balik Pengungkapan 2 Ton Sabu,
Kepala BNN Komjen Pol Suyudi Ario Seto, sosok di balik pengungkapan kasus penyelundupan 2 ton sabu. (Foto: ist)
Jakarta, KBKNews.id – Keberhasilan aparat penegak hukum mengungkap penyelundupan narkotika jenis sabu seberat 2 ton menjadi salah satu catatan penting dalam sejarah pemberantasan narkoba di Indonesia. Operasi besar yang melibatkan Badan Narkotika Nasional (BNN), aparat kepolisian, serta kerja sama lintas negara ini berhasil menggagalkan peredaran narkotika senilai sekitar Rp5 triliun yang dikendalikan jaringan internasional.
[embed]https://www.youtube.com/watch?v=ht5GDZ5opHU&t=4s[/embed]
Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, Jenderal Polisi (Purn.) Budi Gunawan, menyebut pengungkapan tersebut sebagai pencapaian luar biasa karena merupakan yang terbesar sepanjang sejarah Indonesia. Dalam pemusnahan barang bukti di Batam, ia menegaskan, keberhasilan ini menunjukkan keseriusan negara dalam melindungi generasi bangsa dari ancaman narkotika.
Di balik operasi besar tersebut, sosok Kepala BNN Komjen Pol Suyudi Ario Seto menjadi figur sentral yang memimpin langsung strategi pemberantasan narkoba lintas negara.
Pengungkapan Terbesar dalam Sejarah Pemberantasan Narkoba
Kasus penyelundupan 2 ton sabu ini tidak hanya besar dari sisi jumlah barang bukti, tetapi juga dampaknya bagi masyarakat. Kepala BNN Komjen Pol Suyudi Ario Seto menyebut, penggagalan tersebut berpotensi menyelamatkan sekitar 8 juta jiwa dari ancaman bahaya narkotika.
Dalam operasi ini, BNN juga berhasil mengamankan Dewi Astutik di Kamboja, yang diduga menjadi aktor utama sekaligus pengendali jaringan peredaran narkotika internasional. Dewi diketahui terhubung dengan jaringan besar lintas kawasan Asia dan Afrika, serta masuk dalam daftar buronan internasional.
Keberhasilan ini menempatkan pengungkapan 2 ton sabu sebagai salah satu operasi paling signifikan, melampaui sejumlah kasus besar sebelumnya. Salah satunya penggerebekan 1 ton sabu di Banten pada 2017 maupun pengungkapan ratusan kilogram sabu di masa pandemi Covid-19.
Kepala BNN Suyudi Ario Seto, Sosok di Balik Operasi
Nama Komjen Pol Suyudi Ario Seto semakin dikenal publik setelah pengungkapan kasus tersebut. Ia resmi menjabat sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia sejak 25 Agustus 2025, setelah dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto.
Suyudi dikenal sebagai perwira tinggi Polri dengan rekam jejak panjang di bidang reserse dan penegakan hukum. Pengalaman tersebut menjadi modal penting dalam memimpin BNN menghadapi tantangan kejahatan narkotika yang semakin kompleks dan lintas negara.
Latar Belakang dan Pendidikan
Komjen Pol Suyudi Ario Seto lahir di Pandeglang, Banten, pada 14 Juli 1973. Ia merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) angkatan 1994. Untuk memperkuat kapasitas profesional dan kepemimpinannya, Suyudi menempuh pendidikan lanjutan di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) pada 2003 dan Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi (Sespimti) Polri pada 2018.
Latar belakang pendidikan ini membentuk karakter kepemimpinannya yang dikenal tegas, sistematis, dan berbasis intelijen.
Rekam Jejak Karier di Kepolisian
Karier Suyudi dimulai di lingkungan Polda Metro Jaya dan didominasi penugasan di bidang reserse. Sejumlah jabatan penting pernah ia emban, antara lain:
Kanit II Resmob Polda Metro Jaya
Kapolsek Metro Pasar Minggu
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan
Kasubdit Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya
Kapolres Metro Jakarta Pusat
Dirreskrimum Polda Metro Jaya (2019)
Wakapolda Metro Jaya (2023)
Kapolda Banten (2024)
Rangkaian jabatan tersebut memperlihatkan konsistensi Suyudi dalam menangani kejahatan serius, mulai dari kriminal umum hingga kejahatan terorganisir.
Dilantik sebagai Kepala BNN RI
Pada pertengahan 2025, Suyudi Ario Seto dipercaya mengemban amanah baru sebagai Kepala BNN RI, menggantikan Marthinus Hukom. Pelantikannya didasarkan pada Keputusan Presiden RI Nomor 118/TPA Tahun 2025.
Penunjukan ini menandai fase baru dalam kepemimpinan BNN, dengan fokus pada penguatan intelijen, kolaborasi global, dan pendekatan yang lebih preventif dalam memerangi peredaran narkotika.
Deretan Tanda Jasa dan Penghargaan
Sepanjang kariernya, Suyudi telah menerima berbagai tanda kehormatan atas dedikasi dan pengabdiannya, antara lain:
Bintang Bhayangkara Pratama
Bintang Bhayangkara Nararya
Satyalancana Pengabdian (8, 16, dan 24 tahun)
Satyalancana Ksatria Bhayangkara
Satyalancana Karya Bhakti
Satyalancana Bhakti Pendidikan
Satyalancana Bhakti Nusa dan Dharma Nusa
Penghargaan tersebut menjadi cerminan konsistensi dan integritasnya dalam menjalankan tugas negara.
Kepemimpinan Tegas Hadapi Kejahatan Narkotika
Di bawah kepemimpinan Komjen Pol Suyudi Ario Seto, BNN menunjukkan arah kebijakan yang lebih terstruktur dan berorientasi pada pencegahan dini. Penangkapan buronan Interpol serta penggagalan penyelundupan sabu dalam jumlah fantastis menjadi bukti nyata pendekatan tersebut.
Dengan mengedepankan kerja sama lintas negara dan penguatan intelijen, Suyudi menegaskan komitmennya untuk melindungi masyarakat dari ancaman narkotika yang terus berkembang.
Keberhasilan mengungkap 2 ton sabu bukan hanya catatan prestasi, tetapi juga simbol perang melawan narkoba yang membutuhkan kepemimpinan kuat, kolaborasi global, dan konsistensi penegakan hukum.
Memukau adalah kata yang tepat untuk mendeskripsikan sebanyak 500 anggota ISHARI yang sukses membuat merinding para hadirin perhelatan malam puncak acara Santri Culture Night Carnival ( SCNC ) 2022, Sabtu (29/10/2022).
500 Anggota ISHARI yang mampu menghipnotis ribuan Nahdliyin yang hadir dalam malam puncak rangkaian acara dari jelang 1 Abad NU di JX Internasional.
Penampilan ISHARI Lintas Generasi tersebut, merupakan gabungan dari 5 Cabang yang di antaranya dari, Cabang Jombang, Cabang Surabaya, Cabang Pamekasan , Cabang Bangil dan dari Cabang Malang dengan ISHARI Milenialnya.
“Sesuai motto agenda Peringatan 100 Tahun NU ‘Harmoni, Kolaborasi dan Inovasi’, dalam SCNC kali ini, ISHARI tampil dengan memenuhi unsur tersebut” terang KH Abdus Salam Shohib, Ketua Panitia Peringatan 100 Tahun Nahdlatul Ulama’.
Baca Juga: Ansor Cabang Istimewa akan Terbentuk di Timor Leste
Gus Salam yang juga akrab disebut Panglima SCNC menjelaskan bahwa, konsep penampilan dari ISH...
Polri Berperan Aktif Promosikan World Water Forum ke-10 Melalui Fungsi Kehumasan
Dalam rangka mendukung suksesnya World Water Forum (WWF) ke-10 tahun 2024 yang akan digelar di Bali pada 18-25 Mei 2024, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) tidak hanya fokus pada aspek pengamanan, namun juga melalui fungsi kehumasan untuk mempromosikan acara tersebut.
Menurut kepala bagian Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Polisi Trunoyudo Wisnu Andiko, S.I.K ., Polri telah melakukan berbagai upaya untuk memperluas promosi WWF ke-10 di Bali. Salah satunya adalah dengan menggelar talkshow dan menyebarkan informasi serta konten terkait acara melalui media sosial.
Pada acara talkshow tersebut, Polri berperan sebagai narasumber untuk memberikan informasi seputar WWF ke-10 kepada masyarakat luas. Dengan demikian, diharapkan promosi acara ini semakin meluas dan menarik minat lebih banyak orang untuk ikut serta dalam forum tersebut.
Keberhasilan Indonesia sebagai ...
Polda Kaltara Dukung Ketahanan Pangan: Penanaman Jagung Serentak di 28 Titik Tahap Awal
TRIBRATANews, Bulungan – Sebagai bagian dari program nasional Kapolri "Penanaman Jagung Serentak 1 Juta Hektar," Polda Kalimantan Utara memulai langkah strategis mendukung swasembada pangan nasional. Pada tahap awal ini, penanaman jagung serentak dilakukan di 28 titik di wilayah Kalimantan Utara dengan total luas lahan 59,795 hektar dan penggunaan benih sebanyak 535,97 kilogram. Selasa (21/1/2025).
Rincian Penanaman di 5 Wilayah Polres, Penanaman dilakukan di 5 wilayah Polres dengan rincian sebagai berikut:
Polresta Bulungan: 7 titik seluas 36,675 hektar dan 462,12 kg bibit jagung. Wilayah Tanjung Palas Utara menjadi lokasi terbesar dengan luas 30 hektar dan 450 kg bibit jagung.
Polres Nunukan: 8 titik seluas 9,59 hektar dan 29,35 kg bibit jagung. Sebatik Barat menjadi wilayah dengan lahan terbesar, yaitu 5 hektar.
Polres Tarakan: 3 titik seluas 2,6 hektar dan 2,5 kg b...
Komentar
Posting Komentar